Google

Wednesday, May 16, 2018

SAMBUTAN REKTOR SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016 SENAT MAHASISWA FKIP-UNIVERSITAS ADI BUANA TANTANGAN PENDIDIKAN DI MASA DEPAN



SAMBUTAN REKTOR
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016
SENAT MAHASISWA FKIP-UNIVERSITAS ADI BUANA
TANTANGAN PENDIDIKAN DI MASA DEPAN




Berharap suksesnya acara hari ini, dan memohon agar mendapatkan manfaat yang besar, marilah kita memunajat doa Kepada Tuhan yang Maha Akbar. Semoga kesejahteraan rakhmat terlimpah ruah, di dalam kita menambat niat agar pendidikan lebih bermartabat.
Asslamulaikum Warokhmatullahi Waabarokatuh.
Tiada henti Universitas Adi Buana, Kampus semangat pagi menyemaikan niat, di ranah akademi. Kini kembali mempertajam wawasan, menguatkan tujuan dengan menebar gagasan, agar segenap pikiran terarah pendidikan di masa depan. Niatan itu dikemas dalam seminar dengan kehadiran beberapa pakar, agar kampus tercinta tidak agung dalam pemikiran yang terkukung, namun sebaliknya agar tercipta kampus yang selalu dengan perkembangan ilmu.
Ternyata tak hanya dosen yang merajut kemajuan, dan bukan hanya dosen yang meningkatkan kua pengetahuan, tapi Senat Mahasiswanya juga berniatan, dan tidak ingin berkutat pada kegiatan yang nir manfaat.
Sungguh membanggakan para mahasiswa yang tergabung dalam Senat Mahasiswa FKIP Universitas Adi Buana, memberikan nama kepada almamaternya. menggandeng kerjasama dengan penerbit ternama, menghadirkan nara sumber yang tak teragukan reputasinya.
Tentu dikesempatan terhormat ini, atas nama civitas akademika mengucapkan terimakasih atas jalinan mesra dari Penerbit Erlangga – Jakarta. Kemudian rasa bangga, sekaligus pengharagaan luarbiasa saya sampaikan kepada Prof, Dr. H. Arief Rakhman, MPd, yang merelakan waktunya, dengan melauangkan kesempatan yang berharga untuk Universitas Adi Buana. Semoga jalinan mesra ini tak berhenti namun lebih mengekalkan tali silahturhami di ranah akademi.
Kita semua harus memikul tanggung jawab besar atas kemajuan pendidikan bangsa ini, karena kita berada di kampus yang memiliki wilayah khusus, yakni kampus yang bercitarsa pendidikan, karena didalamnya terdapat Fakultas Pendidikan dan Keguruan. Sungguh naif dan kurang terpuji jika sasaran kegiatan hanya pada kegiatan membesarkan diri tanpa memberi arti.
Mengaakhiri sambutan ini, saya memohon hadirin untuk berkenan memperhatikan kalimat bijak ini:
Bene diagnoscitur, bene curatur.
Yang didiagnosis dengan baik akan diobati dengan baik.
Dapat ditafsirkan jika kita punya nawaitu yang baik, niatan yang penuh martabat, kelak akan memberikan berkat yang sangat dahsyat.
Marilah kita kuatkan niat, mengangkat derajat bangsa melalui pendidikan yang penuh arti, membangun kecerdasan hati, dan selalu manambatkan semangat, seraya memohon pancaran berkah pada Illahi.
Akhirnya dengan memohon Tuhan, dan meminta keridhaanNya, seminar Nasional 2016, yang diselenggrakan oleh Senat Mahasiswa FKIP Adi Buana Surabaya dinyatakan di buka
Wassalamualikum Warokhmatullahi wabarokatuh.



SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS ADI BUANA PEMERAN SENI RUPA aRT’s guruis’m fine arts exhibition



SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS ADI BUANA
PEMERAN SENI RUPA
aRT’s guruis’m
fine arts exhibition
Muzeum Surabaya: 23- 30 Januari 2016

Semangat Pagi !
Semangat Pagi !
Assalamualaikum Wr Wb.


Dunia sangat paham, bahwa seni selalu hadir dalam mengawal peradaban. Kini dunia tidak hanya disambungkan oleh kecanggihan seluler yang bernafaskan android yang dilengkapi dengan varian fitur secara berlebihan. Bukan pula hanya bersandar teknologi yang super canggih, atau niatan yang dikhususkan mengubah apapun yang nilai bisnis. Dunia memerlukan terwatnya peradaban, kemudian peradaban memerlukan hadirnya seni yang secara sungguh sungguh yang merangkaikan budaya manusia, lalu mengikat persababatan diantaranya, kemudian menjalin erat pemufakatan. Karena seni dilahirkan untuk memanusiakan manusia atas karya karya yang dialiri rasa keikhlasan hakiki.
Tuhan selalu memberi rakhmat kepada manusia yang selalui mengukir karya dan menjaga peradaban.
Seperti halnya aktivitas yang sedang disuguhkan oleh kawan-kawan seniman perupa dari Universitas Adi Buana, yang seksi dalam ranah pendidikan dan keguruan tapi masih berkutat erat dengan jiwanya yang mengalirkan darah perupa luar biasa.Unjuk karya mereka akan dihadirkan kali ini, diniatkan untuk diapresiasi, dinikmati, bahkan berbagai kemungkinan untuk dikritisi, tanpa mem-bully. Memang seni menjamin eksistensinya di ranah apresiasi untuk dikritisi, agar sensasi atau citarasanya dapat diterima secara asli dan bukan semu atau quasi. Saya sangat yakin semakin dikritis itu, justru akhirnya semakin menjadi-jadi.
Pameran dengan tajuk Art’s Guruis’m ini, semoga menuai banyak masukkan, yang diharapkan menjadi akar sekaligus sumbu penggerak karya karya terdepan dikemudian. Pengkritisan dapat di-ibaratkan pil pahit, kendati pahit berdampak menyehatkan. Melalui kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada kepada jajaran birokrat Dekan dan Ka Prodi, lalu untuk Ibu Doktor Ika Ismurdyahwati, dengan kebiasaan progresifnya selalu ingin membentangkan niatnya untuk selalu ber-performa maxima, dalam seni rupa, giat tiada lelah. Juga saya sampaikan, para mahasiswa, yang luar biasa, dan kadang sedikit nakal. Kontribusi saudara memberikan rasa bangga kepada almamater tercinta, semoga karya anda akan berbuah nilai tukar bahagia tiada tara.
Assalualaikum wr wb

SAMBUTAN REKTOR PENGUATAN LANJUTAN BAGI PENGELOLA JOURNAL ON LINE TERAKREDITASI



SAMBUTAN REKTOR
PENGUATAN LANJUTAN BAGI PENGELOLA JOURNAL ON LINE TERAKREDITASI
(Kerjasama Kemenristekdikti dan Universitas Adi Buana Surabaya)
Merupakan kebahagian bagi kami yang selalu dipercaya sebagai mitra penyelenggara Pelatihah Reviewer Kemenristek dikti. Kepercayaan semakin meneguhkan kami menarik pengalaman, sekaligus pemahaman, betapa pentingnya Journal bagi eksitensi perguruan tinggi yang mengangkat marwah akademi. Tentunya kepercayaan ini akan mendorong kami untuk lebih sadar, bahwa tantangan masa depan perguruan tinggi kelak diukur dari tingkat kuantita dan kualita hasil hasil research yang terunggah.
Kita semua juga telah sadar bahwa selama ini, maha karya penelitian atau kajian-kajian yang telah memakan biaya dan menguras pikiran hanya teronggok di rak-rak perpustakaan menjadi pajangan dan tak termanfaatkan. Kehadiran teknologi akhirnya memberikan saluran terhormat dengan jangkau manfaat yang luas dan sangat dahsyat. Sebaran jaringan yang tanpa batas, sembari memberikan infomasi yang membawa reputasi bagi perguruan tinggi.
Journal on line juga membawa kaidah terhormat, karena semua unggahan akan terbuka untuk dicermati, dikritisi, bahkan akan dibuat referensi. Dengan sifatnya yang terbuka ini, maka hasil karya akan tereduksi dari naluri plagiasi.
Demophobia juga harus disingkirkan di ranah ini, semua yang menyatakan dirinya seorang-orang yang menyandang akademisi harus berani mengunggah karyanya. Ketakutan akan menggungah karya, akan membuat karya menjadi stangnasi, karena tiadanya feed back, berarti pula turunya nilai-nilai aksiologi. Sebuah nilai yang mengedepankan manfaat dan etika.
Lalu juga tidak boleh merasa karyanya ter-bully, apa lagi tumbuh Katagelophobia (e fear ridicule). Ketika katagelophobia hinggap pada seorang akademisi, yang popukler dengan “ciut nyali” maka tidak akan ada satu karyapun bakal terlahirkan.
Tentunya pada kesempatan ini saya berharap, kepada para reviewer, kelak untuk lebih berperan pada pembangkit energi potensial para pengunggah karya, bukan berperan mematahkan semangat. Motivasi adalah solusi terbaik, yang mampu memberikan koreksi-koreksi cerdas yang bernuansa pada niatan menumbuh kembangkan semangat menulis.
Saat ini kita sudah terlanjur mengedepankan semua tindakan kita harus terstandar dengan indek-indek atau koefisiensi standar dari luar negeri. Index scopus misalnya, saat ini menjadi ukuran “mati-dan hidupnya” sebuah karya yang terverifikasi. Index scopus menjadi “Dewa academia”, bahkan secara tidak terasa membuat lunturnya reputasi anak negeri. Lalu innovasi akan lemah dan merambah turunnya kreasi-kreasi. Perkenankan saya berpendapat beda, jika sebuah regulasi tidak memberikan tempat kepada kreasi anak negeri, maka kita akan kehilangan potensi-potensi yang luar biasa.
Journal on line, adalah sarana terbaik menyajikan karya anak negeri. Karya karya penelitian yang memiliki sensasi locally, namun menumbuhkan citra globally.
Demikian sambutan ini, semoga dimasanya yang tepat, akan tumbuh journal on line yang sangat dihormati.