Dr. Wahono W. MSi, Drs. Dwi Retnani, Msi- Dekan FKIP, Djoko AW, Prof.Annie Kueper |
Dalam rangka Panca Windu atau Lustrum ke delapan Universitas Adibuana, dilaksanakan seminar internasional dengan tajuk "Mengoptimalkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Inovasi Pembelajaran", yang menarik adalah hadirnya Dr. Rasiyo, Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur yang memang memiliki kedekatan, disamping itu pula semasa Dr Rasiyo menjabat Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur banyak memberikan pokok-pokok pikiran. Kali ini Pak Sekda berperan sebagai keynote Speaker. Kemudian pembicara yang hadir pada acara ini adalah Prof. Annie Kueper-Makkink dari Netherlands, dan Dr. Wahono Widodo Msi, dari Unesa Surabaya. Paparan Prof Annie Kueper sangat memukau, pola penyampaiannya yang komunikatif sehingga interaksi semakin menghagatkan suasana. Joke-joke yang menandakan kecermatan beliau dalam memanitenance audience. Inilah kedahsyatan sense of humor yang ia miliki. Annie Kueper ternyata tidak hanya piawai dalam berbahasa Indonesia, namun pharse Jawa pun sangat dikuasainya. Dalam paparan itu ditampilkan sebuah gagasan cemerlang yakni Matematika Realistik. Gagasan ini diinduksi dari pengalaman empirinya di Indonesia, dan disinggungkan dengan teori-teori matematika. Katanya, : What's wrong with Mathematics?. Mathematics has a bad name in Indonesia, not just with experts, but also with perents, taxi drivers, shopkeepers and espesially with the children. Wherever I go and no matter whom I ask, I always hear the same story: Mathematics is difficult and unpleasent; anak takut (Children are afraid of it), guru pusing (Teachers get a headache from it), orang tua bingung (parent are confuses by it).,......
Lanjutnya, mengapa anak diajari mengerti ukuran seperti Hectogram, padahal yang digunakan hanya Kilogram dan Gram?.
Lanjutnya, mengapa anak diajari mengerti ukuran seperti Hectogram, padahal yang digunakan hanya Kilogram dan Gram?.
No comments:
Post a Comment