Google

Wednesday, May 25, 2011

FENOMENA WORLD CLASS UNIVERSITY

DOPRES (DOSEN PRESENTASI)
Masih dalam rangka menyambut 40 Th Anniversary Universitas Adi Buana Surabaya, mahasiswa Unit Kerokhanian Islam, menyelenggarakan seminar nasional dengan thema. PERKEMBANGAN & FENOMENA WORLD CLASS UNIVERSITY.
Acara digelar di Gedung Sardjijo Universitas Adi Buana Surabaya.
Keynote: Prof. Dr. H. Iskandar Wiryokusumo, MSc
Pembicara: Djoko AW.
MAKALAH:  
Ketika kita membicarakan sebuah perkembangan dan fenomena World Class University di negeri kita, pasti akan menjadi sebuah topic yang seksi. Dikatakan seksi karena kita akan membayangkan sebuah idealitas yang dicapai, dan seakan sudah ada di depan mata kita. Padahal sebuah perguruan tinggi dinyatakan atau terkategorikan WCU –World Class Universitya, adalah bukan tiba-tiba. Tetapi beralur proses, kategori itu adalah gambaran dari akumulasi kerja keras dan terdokumentasikan. Seperti fenomena seorang-orang yang sedang merebus air, dari 00hingga 1000, jadi mewujudkan perguruan tinggi  bertaraf internasional bukan tiba-tiba. Sebagaimana yang dikatakan oleh : Profesor Kai-Ming Cheng:"World Class University Is Not Built Overnight" Tidaklah mungkin membangun Universitas Kelas dunia hanya ditempuh dengan satu malam. Saat yang tepat membangun universitas adalah membangun kepercayaan diri yang diawali dengan “mimpi terukur” sebagai visi sejati. Itulah sebagai titik berangkat (starting point) sedang menuju garis finish, diperlukan upaya sadar dan selalu kembali pada niatan dasar yakni visi sejati tersebut.
SEBUAH KECENDERUNGAN DI INDONESIA
Terdepat kecenderungan yang telah menjadi habit di republik ini, adalah pola sikap yang hanya suka “kulit” daripada “isi”. Hal ini dapat kita lihat, bahwa kita suka jargon, cenderung “labeling” daripada “building”. Kita tidak boleh larut diranah ke-pura-pura-an dan menganut idola sesat (berhala pikir). Ini acapkali terjadi dan sering digunakan untuk mereaksi. Seperti ketika saat ini kita sedang mabuk dengan apa yang dinamakan World Class University. Semuanya serta-merta mereaksi, dan segenap pikiran dikerahkan, namun ketika respon yang diberikan tidak dituntun oleh pikiran yang benar sekaligus dipadati dengan niatan yang benar, hasil yang didapat pasti tak bermanfaat.
Sebagaimana peringatan seorang filsuf  berkebangsaan Inggris, Francis Bacon. Terdapat empat berhala/idea sesat yang kadang menuntun kita ke ranah kehancuran dan pengambilan keputusan-keputusan yang atomisticselengkapnya klik : WCU

1 comment:

dahagailmu-inang.blogspot.com said...

salam superr pak, pengen banged ikut jadi peserta seminar n salah satu pembicarax pak joko aw, terlebih penyelenggarax temen2 UKKI, tp kok kbetulan skali acarax barengan ama nikahanx mbakq :( , smuga acarax smuga acarax sukses,lancar jg bermanfaat..amiiin salam superr inang zainal