BUNGA MATAHARI TERNYATA BANYAK MANFAATNYA
Berdasarkan data dari Direktorat Gizi Departemen Kesehatan, biji
bunga matahari ternyata mengandung gizi yang cukup lengkap. Ia
mengandung minyak nabati dengan kadar kolesterol rendah, sehingga cocok
dikonsumsi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau mengalami
kelainan jantung.
Setara Minyak Zaitun
Minyak biji bunga matahari kualitasnya dinilai hampir setara dengan
minyak zaitun. Karena itu ia digunakan secara luas sebagai pengganti
minyak-minyak sayur. Dan kualatis terbaik dari minyak bunga matahari
ini didapat dari varietas biji hitam dengan kandungan minyak sekitar 50
hingga 60 persen.
Dari beberapa literatur juga diketahui, biji bunga matahari
berkhasiat diuretic (peluruh kencing), expectorant, dan bisa digunakan
untuk meringankan demam, flu, batuk, sakit tenggorokan, atau penyakit
paru-paru. Menurut Hartwell (1967–1971), pakar botani dan pengobatan
herbal dari Amerika, bunga dan biji bunga matahari telah lama digunakan
sebagai obat tradisional oleh warga Venezuela untuk mengobati kanker.
Kadang, mereka juga mencampurnya dengan anggur.
Sementara itu, di mata Dr Setiawan Dalimarta, penulis tumbuhan obat
dan juga ketua Bidang Pelayanan Sentra Pengembangan dan Penerapan
Pengobatan Tradisional (Sentra P3T) DKI Jakarta, seluruh bagian bunga
matahari ternyata memiliki khasiat obat. Katanya, “Bunganya bisa untuk
menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi nyeri atau bersifat
analgesik. Misalnya, untuk mengurangi sakit kepala, sakit gigi, nyeri
menstruasi, atau nyeri lambung.”
Ia menambahkan, bijinya bisa untuk meningkatkan nafsu makan,
mengobati disentri berdarah, meringankan sakit campak, atau
meningkatkan gairah. Dari beberapa sumber, Dr Setiawan juga mengetahui
bahwa akarnya bermanfaat untuk infeksi saluran kencing, radang saluran
napas, batuk rejan dan keputihan. Daunnya bermanfaat untuk malaria dan
anti radang.
Dalam suatu percobaan diketahui, sumsum dari batang dan dasar bunga
(reseptaculum) yang berisi hemicellulose ternyata berhasil menghambat
sarcoma dan ehrlich asitic carcinoma pada tikus percobaan. “Karena itu
ia juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati kanker, misalnya kaker lambung
dan kanker esophagus,” kata Dr Setiawan.
Biji bunga matahari merupakan salah satu sumber minyak terbesar,
khususnya minyak yang bisa dimakan. Tapi selain itu minyak bunga
matahari biasanya juga digunakan sebagai bahan margarin, sabun, minyak
pelumas, penerangan, serta saus salad. Bila dicampur dengan minyak biji
rami, minyak bunga matahari yang setengah jadi biasanya juga
diajadikan sebagai bahan cat atau pernis.
Tak hanya itu. Daun bunga matahari ternyata juga biasa dimanfaatkan
untuk makanan ternak. Sedang batangnya mengandung serat yang sering
digunakan untuk bahan kertas. Saat ini, juga sedang dilakukan penelitian
tentang kemungkinan penggunaan minyak bunga matahari untuk bahan bakar
diesel.
Bahaya Bagi Ibu Hamil
Dengan segala manfaatnya, ternyata ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan ketika mengkonsumsi atau menggunakan minyak bunga matahari.
“Yang paling penting adalah, jangan sampai diminum oleh ibu yang sedang
hamil atau sedang menyusui,” pesan Dr. Amarullah H. Siregar, MSc, PhD,
ahli naturopati dan homeopati. Hal itu disebabkan karena dalam bunga
matahari terkandung zat yang disebut inulin yang berfungsi untuk
melebarkan dan melancarkan organ atau saluran pernapasan, sehingga bisa
berbahaya bagi bayinya.
Tapi, menurut Dr. Siregar, sampai saat ini ia belum terdengar kasus
keracunan bagi orang dewasa yang mengkonsumsinya. “Bisa dibilang bunga
matahari ini relatif aman. Apalagi ia banyak mengandung mineral, besi,
kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan natrium yang bermanfaat buat
tubuh,” ujarnya. Cuma, ia mengingatkan, pemakaian bunga matahari atau
obat-obatan tradisional lainnya akan lebih aman jika dikonsultasikan
dengan dokter atau ahli
Beberapa Resep Bunga Matahari:
Berikut beberapa contoh resep pengobatan dengan bunga matahari yang dihimpun dari berbagai sumber:
1. Sakit kepala: bunga 25-30 gram direbus bersama 1 telor ayam (tidak
dipecahkan) dalam 3 gelas air hingga tinggal setengah gelas. Minum
sesudah makan, 2 kali sehari.
2. Radang payudara (mastitis): ambil beberapa kepala bunga (tanpa biji)
dipotong halus, lalu dijemur. Setelah kering, disangrai sampai hangus
kemudian digiling sampai halus (jadi tepung). Ambil 10-15 gram, campur
dengan sedikit arak putih, gula secukupnya, dan setengah gelas air
hangat. Minum 3 kali sehari.
3. Rematik: kepala bunga digodok sampai jadi seperti kanji, dinginkan lalu tempelkan (borehkan) pada tempat yang sakit.
4. Sulit buang air besar dan air kecil: rebus 15-30 gram akar segar
dengan 4 gelas air hingga menyisakan 2 gelas. Dinginkan dan saring.
Minum 2 kali masing-masing 1 gelas.
5. Disentri : 30 gram biji diseduh, kemudian ditim selama 1 jam. Setelah diangkat, tambahkan gula batu secukupnya lalu minum.
No comments:
Post a Comment